Selasa, 17 Desember 2013

Aku tak ingin banyak berharap.

Selamat malam sayang,
Boleh aku berceloteh sedikit?

Entah apa yang ingin aku tulis saat ini, hanya saja beberapa hari ini aku amat sangat merindukan senyummu, merindukan riuh suaramu yang biasa kudengar diujung telpon genggamku,  tapi yang aku tau its realy impossible. Terakhir kali kau mengirimi ku pesan “jangan pernah sms lagi kalo gk mau ngebales smsnya” kurang lebih seperti itu kan. Saat itu dadaku entah mengapa terasa amat sesak dan tiba-tiba pipiku basah, yah aku menagis, itu hal yang wajar aku lakukan setelah kau pergi. Saat ini rasanya aku ingin sekali menekan nomer telponmu ditelpongenggam ku dan menekan tombol hijau hanya sekedar ingin mengatakan “aku masi sayang kamu” atau sekedar berbasabasi dan berbagi cerita, banyak sekali yang ingin aku ceritakan sayang ,
Tapi beberapa hari yang lalu aku lihat dijejaring sosialmu kelihatannya kau nampak bahagia sekarang, benarkah begitu? Aku turut berbahagia juga sayang melihat senyuman itu meski bukan karena aku, Apa kabar pacar barumu? Apakah dia lebih baik dari aku? Mungkin saja. Apa kau tidak ingin tahu bagaimana kabarku? Baiklah akan kuberitahu saja meski kau tak ingin tahu, aku masi dengan kegelapanku dan menunggu sesosok cahaya kebahagiaan datang, bidadari cantik ber gaun putih,yah BIDADARI aku tak ingin banyak berharap tapi ada sedikit harapan, KAU lah bidadari itu, Nanti. Yang jelas saat ini hati ini masih denganmu meskipun hatimu telah dengan yang lain, tidak apa, aku mulai terbiasa menagisimu setiap malam karena cemburu yang tak terarah ini. sepertinya cukup dulu celotehanku malam ini, aku ingin terlelap dan bertemu bidadariku, sayang. Selamat malam sayang IMYSM : )

I won’t let myself drowning even deeper than before

bener ya kata orang “kita ga akan pernah menyadari apa yg kita punya sampai kita udah kehilangan mereka” yaaa, itu bener banget…  hati aku serasa kosong. aku mati rasa.
and what hurt the most is……. Everything’s reminding me of you……. aku kangen kamu , aku kangen semua hal yg kita lakuin bareng :’(
akhirnya air mataku jatuh juga, setelah aku tahan selama ini. aku tau aku salah, aku ga harusnya kaya gini sama kamu. aku bener-bener nyesel. aku pengen kamu tau kalau aku sayang banget sama kamu, aku nyesel !aku nyesel banget ! tapi aku gatau gimana caranya bilang ke kamu :’( kamu udah ngasih aku banyak kesempatan… dan bodohnya berkali-kali juga aku sia-siain kesempatan itu. sumpah demi Allah aku sadar sekarang, kalau masih ada kesempatan itu, 1 lagi, aku bener-bener ga akan sia-siain. aku mau ulang semuanya bener-bener dari awal. aku mau kita lupain semua masalah yang ada dan ngejalanin semuanya lagi. tapi itu semua ga mungkin terjadi, semua udah selesai, dan kamu sendiri yang bilang sama aku.
i won’t let myself drowning even deeper than before but….. aku terlalu sayang sama kamu, aku gabisa untuk ga mikirin hal ini, yaAllah aku bener-bener gakuat sekarang. aku harus coba ngerelain kamu……… dan aku bener-bener harus rela kalau ini bisa buat kamu bahagia, karna aku akan selalu bahagia kalau kamu bahagia, walaupun aku gabisa milikin km lagi :”“

Sesak

Sesak.
Seringkali saya merasa dekat, menyayangi, menganggap seseorang istimewa, dan ingin peduli, tetapi ternyata… tidak mendapat tanggapan yang sesuai.
Bukan permasalahan berbalas atau tidak berbalas, hanya saja ternyata apa yang saya rasa dan lakukan, perhatian dan kepedulian yang coba saya berikan… tidak bermakna apa-apa. Ketidakmanfaatan diri untuk orang yang disayangi dan dipedulikan jauh lebih menyakitkan dibanding perkara berbalas tidak berbalas.
Yah, pada akhirnya saya menyadari bahwa persepsi diri tentang pertemanan dan kedekatan tidak selalu akan seimbang. Kepedulian dan kebaikan yang benar-benar mencoba tulus diberikan bahkan tidak diterima dengan baik-baik saja.
Bagaimanapun, sebenarnya tidak ada alasan untuk kecewa atau berhenti menebar kebaikan dan kepedulian. Semoga, suatu hari nanti, ada kebermanfaatan diri yang mampu tersebar dan diterima dengan senyum lebar.

kabarku pernah lebih baik dari ini

Jadi gini, waktu kamu cuekin aku, ada yang perhatian sama aku, tapi walaupun kamu tetep cuek sama aku, aku cuekin dia, terus waktu kamu nyakitin aku, banyak tuh yang cakep-cakep jenguk aku, mereka bawa buah, roti, bunga, dan bahkan bawa hatinya masing-masing, tapi gak ada satupun diantara mereka yg bawa kamu
Dan waktu aku nunggu kabar dari kamu, tiba-tiba ada yang nanya aku "apa kabar mar ? "  aku bilang aja "Kabarku pernah lebih baik dari ini, yaitu waktu aku bersama kamu."