Selasa, 26 Maret 2013

ibu,ini tulisan kecil dari buah hatimu..

Sekarang genap umurku menginjak umur 15 tahun,umur yang mungkin bisa dikatakan sudah harus bisa mulai merintis jalan untuk masa depannya kelak,tapi aku tahu jalanku tidak mudah,banyak halangan dan rintangan yang mungkin akan aku temukan nanti,tapi dari sekian banyaknya perjalanan hidupku nanti,aku tidak akan pernah lupa bahwa ada sosok yang luar biasa disampingku,sosok luar biasa itu adalah IBU,sekarang umurku memang benar menginjak umur 15 tahun,tidak terasa,ya memang tidak terasa memang,sedikit melihat kebelakang,tepat 15 tahun silam aku masih berada didalam kandungan seorang wanita pilihan tuhan,wanita yang luar biasa,wanita yang memiliki raga yang bisa dibilang lemah,namun memiliki kekuatan yang luar biasa,iya wanita yang kuat,wanita yang tegar bagaikan karang yang dihempas deru ombak,kusebut wanita luar biasa itu IBU...
 

Ibu,mungkin kini umurku sudah pantas dibilang remaja,dan tentunya umurku sekarang bisa dibilang umur yang tidak pantas dibilang anak kecil lagi,aku sudah tumbuh besar menjadi anak yang cukup kuat dibanding aku pada waktu itu,waktu dimana aku hanya bisa menangis dan merengek didepan mu. Fisik ku sudah berubah sekarang,aku jadi terlihat lebih tegap dan terlihat lebih tegar untuk menghadapi setiap ejekan teman sepermainan ku,beda dengan aku yang dulu hanya bisa merengek dan menangis karena menjadi ejekan teman sepermainan ku,karena tubuhku yang masih terlihat kecil.

Tapi kau tau ibu,dibalik bertambahnya umur dan perubahan fisik ku sekarang,aku  masih merasa tetap sama seperti dulu bila sedang sedih,dan pastinya aku akan terlihat cengeng dihadapanmu,aku masih sering merengek dan menangis,meskipun hal yang menyebabkan rengekan dan tangisan ku kini berbeda,bukan akibat ijekan seperti waktu aku kecil dulu,hal  yang membuatku seperti itu adalah,hidup yang aku lihat sekarang,ketidak adilan lingkungan baruku,ketidak samaan pandangan teman-temanku terhadap hal yang aku pandang,itu semua membuatku kesal,murung,dan terkadang mebuat benci hidup ini.apalagi saat ini aku sudah tau apa itu perasaan terhadap lawan jenis ku,sekarang,anak mu ini sudah tau apa yang namanya cinta ibu,hehehe aku sudah besarkan sekarang? Aku sudah mengenal apa itu perasaan suka,aku juga sudah tau istilah pacaran,Nah tau kah kau ibu,yang namanya cinta itulah salah satu hal yang menyebabkan aku sering merengek dan menangis,aneh memang,kenapa aku seperti itu ya..

Ibu,untuk saat ini aku hanya ingin menulis sebagian perasaanku terhadap mu,rasa cintaku,rasa sayang ku terhadapmu,rasa menyesalku yang belum bisa memberimu kebahagian dan rasa bangga terhadap diriku,melalui tulisan ini pun aku ingin menulis permintaan maaf ku yang teramat sering membuat hati ibu sakit bahkan terluka akibat tingkah laku dan ucapanku.
Tulisan ini aku tulis karena aku tahu,begitu sulitnya bibir ini untuk menceritakan semua perasaan ini,aku pun kadang tidak tahu harus pada siapa aku menceritakannya,diri ini begitu angkuh dan gengsi untuk menceritakannya,  walaupun hanya ucapan terimakasih atas semua kasih sayang yang selama ini ibu berikan padaku.

Ibu,hal pertama yang ingin aku ucapkan padamu,aku sangat mencintai dan menyayangi ibu lebih dari apapun,dari sekian banyaknya hal yang bersinar di dunia ini,ibu tetap yang paling bersinar ,ibu yang selalu menyinari setiap kegelapan hati ini,ketika hati ini terlalu gelap akan kesombongan dan keangkuhan,sinarmu menyinari,dan memberikan cahaya agar hatiku tak lagi didiami oleh kegelapan,kata-katamu,nasehat-nasehat terbaikmu,bagai riak air yang mengalir,menyejukan hati disaat hati ini panas akan keegoisan dan amarah yang secara perlahan akan membutakan logika dan nalarku.

Disaat aku mulai terbang tinggi,ibu hadir untuk senantiasa mengingatkan ku agar tidak terbang terlalu tinggi agar aku tak kehilangan arah dan tetap berpijak pada tanah yang selama ini aku pijak.

Ibu,ibu tahu tidak,aku sangat menyangimu ibu,melebihi dari apapun yang bersinar didunia ini,lebih dari apapun yang bergemerlapan didunia ini,karena dengan kasih sayangmu lah hidupku jauh lebih bersinar,dan bergemerlap. aku masih ingat waktu aku masih kecil dulu,ibu selalu membawaku kemanapun ibu pergi,ibu selalu menjaga ku saat itu,bahkan menjaga tidur ku dengan awas,tanpa menghiraukan rasa kantuk dan lelah yang tengah ibu rasakan. bila saatnya tiba nanti,disaat raga ibu tak lagi mampu menopang,disaat raga ibu tak mampu lagi bergerak leluasa,aku ingin ada disampingmu,menjagamu,menjaga tidurmu dengan awas,memberikanmu kasih sayang yang dulu ku dapatkan darimu.

Ibu,meskipun hidup kita tidak bergelimang harta,meski dari keadaan ekonomi kita bisa disebut sederhana,tapi hal itu tak akan mempengaruhi rasa sayang dan cintaku terhadap mu,tanpa mengesampingkan sosok ayah yang tegar di tengah-tengah kita,yang tak pernah  lelah mecari nafkah untu kita,aku cinta kalian.oh iya ibu,Kau tahu ibu,meskipun keadaan kita seperti ini,aku merasa beruntung,aku beruntung bisa lahir,tumbuh dan hidup disekeliling orang yang hangat dan penuh kasih sayang seperti ibu dan ayah,aku merasa jauh lebih kaya,karena harta yang memang hakiki yang aku butuhkan bisa kudapatkan dari kasih sayang kalian,itu membuat ku merasa sebagai manusia yang paling beruntung yang telah tuhan ciptakan.

Terima kasih atas segala kasih sayang yang telah ibu berikan kepadaku,selama 9 bulan dalam rahim mu,entah apa yang aku rasakan,aku tak tahu,mungkin selama 9 bulan itu pun aku telah banyak merepotkan mu,membuat mu kesakitan setiap  hari,kerena harus mejaga dan merawatku agar kelak saat aku terlahir kedunia,aku menjadi anak yang sehat tanpa kekurangan sesuatu apapun.

Setelah lahir,mungkin ibu bahagia melihat wujud kecilku,bila saat ini aku bisa melihat moment itu mungkin aku akan sama seperti ibu,namun kebahagianku saat meihat itu jauh melebihi bahagia yang ibu rasakan,kenapa?aku akan jauh lebih bahagia karena aku terlahir dari rahim seorang wanita luar biasa sepertimu.

Saat aku mulai berbicara dan mulai belajar untuk berjalan,beberapa kali aku terjatuh,dan aku tahu,ibu pasti dengan khawatir mengawasi usahaku tersebut,tak hentinya ibu mengajari ku berjalan,dengan penuh kesabaran,sampai akhirnya akupun bisa berjalan,sampai saat ini,sampai sekarang,iya sampai sekarang,bahkan sampai saat ini pun aku masih sering sekali terjatuh namun ibu tetap sama,ibu masih tetap sabar membantu ku untuk berdiri disaat aku terjatuh,menuntunku dan memapahku disaat aku belum sanggup untuk berdiri setelah aku terjatuh. didunia yang kini sudah harus ku hadapi dengan kekuatan ku sendiri.

Aku ingat saat ibu mengajariku untuk belajar untuk pertama kalinya,awalnya aku tidak sanggup,namun dengan perlahan,dan dengan penuh kesabaran ibu senantiasa mengajariku,agar aku bisa memahami pelajar tersebut,bahkan sampai saat ini,ibu masih tetap sabar ibu,mengajari ku dan memberiku pemahaman agar aku bisa memahami hidup ini,nasehat-nasehatmu yang tak pernah habis untukku membuat aku bisa belajar dan bisa lebih berpikir dan memahami pilihan hidup terbaik seperti apa yang akan aku ambil.
Ibu,Maafkan aku telah banyak manyakiti hatimu,maafkan aku ibu yang selalu mengecewakan mu,dengan tingkah laku dan ucapanku yang sering melukai hatimu.aku tak sepantasnya berkata yang melukai hatimu itu,namun kadang emosi dan keegoisan ini mengalahkan dan menguasai diriku ini,mungkin bukan hal itu saja,terlalu banyak kesalahan ini yang sering ku perbuat terhadapmu.

Maaf kan aku yang selama ini selalu membentak,dan mengacuhkan perintahmu ibu,maafkan aku yang dengan sombong dan gengsinya susah sekali berterimakasih atas semua yang ibu berikan.
Maafkan aku juga ibu,aku belum bisa berbakti dengan baik selama ini..
Aku sadar ibu,aku lebih mudah mengucapkan terimakasih dan permintaan maaf kepada orang lain dibanding mengucapkannya untuk ibu.

Entah bagaimana hancurnya aku ibu,bila suatu hari nanti ibu meninggalkan aku sendirian..
Betapa menyesalnya aku,jika suatu hari nanti ibu meninggalkanku disaat aku belum bisa memeberikan kebahagian dan kebanggaan untuk ibu..

Aku tidak tahu harus kepada siapa aku bercerita tentang keluh kesahku disaat kegundahan datang,mungkin hanya berdoa dan berserah diri kepada tuhan sajalah yang bisa aku lakukan,sebagaimana yang dulu ibu ajarkan kepadaku..

Harus kepada siapa aku bisa memberi kebahagian bila kelak aku berhasil karena jerih payahku,kalo ibu tidak ada lagi disampingku nanti.

Jika suatu saat nanti kita terpisah,jika suatu saat kita dipisahkan oleh kematian,mungkin saat itulah saat-saat dimana aku akan merasa hancur,karena kita tidak akan bisa lagi tertawa bersama,merasakan kebahagian dan kesedihan,kita sudah terpisah,namun rasa cinta dan sayangku terhadap ibu tidak akan pernah mati,dan aku sangat bersyukur bisa menjadi buah hati ibu,dan merasakan indahnya hidup bersama ibu,suatu saat nanti jika jiwa ini terpisah dari raganya,dan jika tuhan mengizinkan keinginanku,aku ingin di istirahatkan disamping tempat perisitrahatan mu ibu.

Tapi Sebelum waktu dimana kita akan terpisah,dan sebelum ibu pergi,ingin sekali aku bisa berbakti dengan sungguh-sungguh,seperti harapan ibu,membahagiakan ibu dan membuat ibu bangga kepadaku sebagai buah hati ibu. Ingin sekali aku membasuh kakimu dan mencium kakimu sambil bersimpuh memohon maaf atas semua kesalahan yang terlalu banyak aku lakukan.. 

ibu,aku menulis ini menggunakan hatiku,walau tidak semua apa yang aku rasakan dapat aku tulisakan,tapi,tulisan kecil ini setidaknya bisa kutulis dengan cukup baik,dan semoga bisa mewakili perasaan ku terhadap ibu,aku bangga menjadi buah hatimu,aku bersyukur bisa terlahir kedunia ini dari rahim seorang wanita yang luar biasa sepertimu. ibu,aku sayang sekali kepadamu,melebihi apapun yang aku miliki sekarang dan sampai kapanpun perasaanku ini tidak akan pernah berubah...


Dari buah hatimu yang sangat mencintai dan menyangimu...

Aku bangga menjadi buah hatimu :*

Bunda … ini aku putra mu
Bunda … aku kangen sama bunda
Bunda … aku rindu kehangatan bunda
Bunda … aku rindu kasih sayang bunda

aku masih ingat…  Saat Bunda menyuapiku makan
aku masih ingat… Saat Bunda mengantar ku ke sekolah setiap pagi
aku masih ingat… Bunda gelisah disaat aku sakit
aku masih ingat…  di tengah malam Bunda menyelimutiku

Bunda kau telah mengajarkan ku kasih sayang
Bunda kau telah mengajarkan ku ketulusan
Bunda kau telah mengajarkan ku kesetiaan
Bunda kau telah mengajarkan ku Pengorbanan

Bunda… aku bangga jadi putramu
walaupun aku terlahir seribu kali
aku akan memilih kau sebagai Bundaku
aku ingin menjadi saksi perjalan hidup bunda
dari  saat-saat kesusahan, penderitaan, tangis dan bahagia.

Bunda maafkan putramu terkadang marah
ketika tidak ada nasi di meja makan
Bunda maafkan putramu terkadang murung
kareana Bunda suruh ini… itu…
Bunda maafkan putramu ini
karena tidak bisa mengerti Bunda
pernah aku berfikir bahwa aku telah dewasa dan bisa sendiri tanpamu
Tapi Ternyata aku ga kuat bunda :'( 
Bunda sekarang putramu disini sendirian menghadapi dunia
perjalan hidup ini semakin terjal dan gelap
terkadang aku bimbang dan bingung
putramu semakin gelisah tampa arah
tapi ucapan Bunda bagai sabda penyejuk kalbu

Bunda….  terkadang aku rindu saat-saat masa kecilku dulu
dimana saat itu aku bermanja-manja dan canda tampa malu
dimana saat itu aku lepaskan semua keluh kesah
dimana saat itu aku bisa menagis…  merengek…

Saat – Saat itu
tidak jarang putramu ini menangis dipangkuanmu
sampai isak tangis sesenggukan
sampai airmata ini habis karena lelah
hingga aku terlelap tidur  dengan belaian di pangkuanmu

Bunda maafkan Putramu ini
yang belum bisa menjadi seperti yang Engkau Inginkan
Bunda maafkan putramu ini yang sering lalai dan khilaf
Bunda Tidak kata ataupun ungkapan yang pantas aku ucapkan
Selain Terimakasih Bunda…

Terima kasih Atas Pelajaran Hidup Bunda
Terima kasih Atas Pengorbanan antara Hidup dan Mati Bunda
Semoga tuhan selalu menyayangimu Bunda
Nama Bunda tidak pernah tergantikan
Terima kasih Bunda
Terima kasih

Terimakasih Bunda :*

Aku rindu,
Suasana pagi di rumah saat bunda memasak sarapan pagi.
Akurindu, saat sakit bunda memijit badanku.
Aku rindu, bunda yang menggodai ku soal pacar baru.
Akurindu, berbelanja bersama bunda hingga tak kenal waktu.
Akurindu, bunda yang kadang ngambek gara-gara digodai Ayah.
Akurindu, bunda yang selalu tau apa yang sebenarnya Aku rasakan.
Terimakasih Allah, 
Untuk anugerah yang tak terhingga.
Lahir dari sebuah keluarga yang luar biasa.
Bunda yang penuh kasih, Ayah yang selalu menjadi panutan.
Mereka adalah orang tua terbaik di dunia.
Terimakasih untuk Bunda yang selalu mengajarkan tentang ketulusan,
Terimakasih untuk Bunda yang memberi pemahaman tentang sabar
Terimakasih untuk bunda yang selalu mengingatkan saat keliru
Terimakasih untuk Bunda dengan sejuta cinta bagi keluarga

My mom Is My Hero :* :)